RILIS.ID, Jakarta— Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah meningkatkan pemeriksaan COVID-19 di Indonesia agar dapat memadai sesuai dengan target yang telah ditentukan, yaitu 10.000 pemeriksaan per-hari.
Hal itu dikatakannya terkait kurangnya pemeriksaan dari target yang sudah ditentukan dan terlambatnya menunggu hasil tes COVID-19 yang menyebabkan pelaporan kasus infeksi di Indonesia mengalami keterlambatan sehingga menyulitkan untuk menilai tingkat penyebaran yang riil di lapangan.Baca Juga
"Hal itu menyebabkan data yang diumumkan tiap hari bukan data baru tetapi terlambat dari kasus infeksinya," katanya. Politisi Partai Golkar itu juga mendesak pemerintah dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 agar segera melakukan evaluasi terkait sistem pemeriksaan dan tes COVID-19. Sebab, berdasarkan laporan di sejumlah daerah, rata-rata jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal mencapai jumlah tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan yang terkonfirmasi meninggal akibat positif terjangkit COVID-19. Selain itu dia juga meminta pemerintah dalam menginformasikan status perkembangan COVID-19 di Indonesia dapat mengedepankan transparansi data yang akurat, sehingga penanganan dapat dilakukan secara tepat. "Saya mendorong pemerintah agar tetap melakukan pemeriksaan COVID-19 dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan melatih seluruh tenaga medis agar fasih melakukan tes PCR, sehingga mendapatkan hasil yang optimal,"pungkas Bamsoet.